seperti tahun2 sebelumnya, masih saja terjadi penyimpangan2 yang dilakukan oleh peserta (siswa) atau pun oleh panitia UN (mungkin jga Dinas Pendidikan), tujuannya sama, yaitu ingin lulus UN (bagi siswa) dan juga untuk menaikan rangking dalam sektor pendidikan (bagi Pemda),,,
penulis pernah mengobrol dg salah seorang perserta UN, bahwa dia telah mendapatkan tugas dari pihak sekolahnya untuk menyebarkan jawaban UN, dan lebih parahnya lagi jawaban tu di dapatkan bukan dari pihak sekolah yang ngebuat, tapi dari pihak Dinas Pendidikan.
entah,,,
menurut kebanyakan orang, bahwa untuk mengubah nasib suatu bangsa salah satu faktor yang berpengaruh adalah dari sektor pendidikan, dengan pendidikan akan diciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkompeten dalam bidang-bidang tertentu, akan terciptakan generasi-generasi yang beriman, jujur, dan sebagainya (yang baik-baik saja tentunya).
tapi,,,
semua impian itu bagaimana mungkin akan terjadi, jika dalam proses pendidikannya saja sudah diciptakan suasana-suasana yang tidak mencerminkan ke-imanan seseorang, tidak mencerminkan ke-jujuran seseorang?
bagaimana mungkin kita dapat membersihkan lantai dengan air yang kotor?
bagaimana mungkin kita dapat membersihkan badan kita dengan air kotor?
marilah kita semua tetap berpijak pada prinsip kita,,, prinsip sebagai seorang manusia,,, prinsip sebagai seorang muslim,,,